BANDAR LAMPUNG ~ Membenahi Sekolah Rusak
Membenahi Sekolah Rusak
BANDAR LAMPUNG ~ Sekolah merupakan ujung tombak
pembangunan sumber daya manusia sebuah bangsa. Sebab, melalui institusi
sekolahlah pendidikan dan karakter generasi penerus bangsa ini dibangun. Dari
kegiatan di ruang ruang kelas, proses itu berlangsung.
Demikian penting peran sekolah. Maka, melalui PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 Ayat (8), pemerintah pun mengemukakan standar atau kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sekolah yang harus terpenuhi.
Atas dasar itu, kita ”prihatin masih tingginya jumlah sekolah rusak untuk jenjang SMA/SMK di Lampung. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendata ada 6.008 gedung SMA/ SMK negeri dan swasta di 15 kabupaten/kota yang rusak.
Kategori itu mulai dari kategori rusak ringan, sedang, berat, hingga rusak total. Data tersebut didapat dari laporan pihak sekolah yang disampaikan secara . dalam jaringan (daring) kepada Disdikbud Provinsi Lampung sepanjang 2017/2018.
Kerusakan sekolah jenjang SMA mencapai 3.234 unit. Kategori rusak ringan 2.697 unit," sedang (250), berat (193), dan rusak total (94). Untuk SMK, sekolah rusak 2.774 unit. Rusak ringan (2.480), sedang (149), berat (103), dan rusak total (42). Merujuk data tersebut, gedung
Kategori itu mulai dari kategori rusak ringan, sedang, berat, hingga rusak total. Data tersebut didapat dari laporan pihak ' sekolah yang disampaikan secara dalam jaringan (daring) kepada Disdikbud Provinsi Lampung sepanjang 2017/2018.
Kerusakan sekolah jenjang SMA mencapai 3.234 unit. Kategori rusak ringan 2.697 unit, ” sedang (250), berat (193), dan rusak total (94). Untuk SMK, sekolah rusak 2.774 unit. Rusak ringan (2.480), sedang (149), berat (103), dan rusak total (42). Merujuk data tersebut, gedung
SMA yang mengalami kerusakan berat hingga rusak total'paling banyak terdapat di Kabupaten Way Kanan. Selanjutnya, jumlah SMK dengan kondisi rusak total terbanyak berada di Lampung Selatan yang mencapai 19 SMK. Langkah Disdikbud Lampung melakukan perbaikan gedung SMA/SMK rusak secara bertahap pada 2018 patut kita apresiasi. Tahun ini Disdikbud Lampung telah mengalokasikan Rp192 miliar untuk memperbaiki sarana prasarana SMA/SMK Disdikbud mengalokasikan anggaran tersebut untuk perbaikan,manajemen secara keseluruhan atas pengelolaan SMA/SMK ,termasuk membenahi gedung-gedung sekolah rusak yang tersebar di berbagai daerah di Lampang. Kita berharap Disdikbud Lampung mengelola anggarannya secara prioritas bagi sekolah yang membutuhkan perbaikan. Kebijakan politik anggaran rehab sekolah sudah teramat jelas. Hal ini harus didukung impelemen. tasi nyata dilapangan
Demikian penting peran sekolah. Maka, melalui PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 Ayat (8), pemerintah pun mengemukakan standar atau kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sekolah yang harus terpenuhi.
Atas dasar itu, kita ”prihatin masih tingginya jumlah sekolah rusak untuk jenjang SMA/SMK di Lampung. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendata ada 6.008 gedung SMA/ SMK negeri dan swasta di 15 kabupaten/kota yang rusak.
Kategori itu mulai dari kategori rusak ringan, sedang, berat, hingga rusak total. Data tersebut didapat dari laporan pihak sekolah yang disampaikan secara . dalam jaringan (daring) kepada Disdikbud Provinsi Lampung sepanjang 2017/2018.
Kerusakan sekolah jenjang SMA mencapai 3.234 unit. Kategori rusak ringan 2.697 unit," sedang (250), berat (193), dan rusak total (94). Untuk SMK, sekolah rusak 2.774 unit. Rusak ringan (2.480), sedang (149), berat (103), dan rusak total (42). Merujuk data tersebut, gedung
Kategori itu mulai dari kategori rusak ringan, sedang, berat, hingga rusak total. Data tersebut didapat dari laporan pihak ' sekolah yang disampaikan secara dalam jaringan (daring) kepada Disdikbud Provinsi Lampung sepanjang 2017/2018.
Kerusakan sekolah jenjang SMA mencapai 3.234 unit. Kategori rusak ringan 2.697 unit, ” sedang (250), berat (193), dan rusak total (94). Untuk SMK, sekolah rusak 2.774 unit. Rusak ringan (2.480), sedang (149), berat (103), dan rusak total (42). Merujuk data tersebut, gedung
SMA yang mengalami kerusakan berat hingga rusak total'paling banyak terdapat di Kabupaten Way Kanan. Selanjutnya, jumlah SMK dengan kondisi rusak total terbanyak berada di Lampung Selatan yang mencapai 19 SMK. Langkah Disdikbud Lampung melakukan perbaikan gedung SMA/SMK rusak secara bertahap pada 2018 patut kita apresiasi. Tahun ini Disdikbud Lampung telah mengalokasikan Rp192 miliar untuk memperbaiki sarana prasarana SMA/SMK Disdikbud mengalokasikan anggaran tersebut untuk perbaikan,manajemen secara keseluruhan atas pengelolaan SMA/SMK ,termasuk membenahi gedung-gedung sekolah rusak yang tersebar di berbagai daerah di Lampang. Kita berharap Disdikbud Lampung mengelola anggarannya secara prioritas bagi sekolah yang membutuhkan perbaikan. Kebijakan politik anggaran rehab sekolah sudah teramat jelas. Hal ini harus didukung impelemen. tasi nyata dilapangan
Komentar
Posting Komentar