BANDAR LAMPUNG ~ KEBANJIRAN

Tembok WC Raib Dibawa Ombak



BANDAR LAMPUNG ~ Sebanyak lima rumah di Jalan Ikan Kacangan. Kelurahan Sukaraja. Kecamatan Bumiwaras, Bandar Lampung rusak diterjang ombak. Senin (4/ 12) malam. Akibatnya, ada tembok kamar mandi dan dapur milik warga yang raib dibawa gelombang laut. 

Seorang pemilik rumah yang tersapu ombak, Hendra (40) bahkan mengaku kaget bukan kepalang. Pasalnya, saat dia masuk pintu dapur hendak ke kamar mandi, tiba-tiba saja bagian belakang rumahnya sudah raib dibawa ombak. 

"Runtuhnya (Senin) malam abis magrib. (Saya) pulang kerja mau BAB (buang air besar), belum masuk (WC) grubrak, kaget dari yang kebelet jadi enggak jadi," ujarnya sembari mencari sisa-sisa barang berharga yang bisa diselamatkan di areal rumahnya, Akibat hantaman ombak. Hendra mengaku kehilangan bagian dapur rumah beserta perabotnya. "Udah nggak hilang lagi, tapi kanyut ke laut," kata Hendra. Menurutnya, ada lima rumah yang terlihat hancur akibat terjangan ombak. "Ini karena memang tidak ada gorong-gorong pembatas ombak, jadi langsung hantam rumah," ucapnya. Hendramenuturkan, setiap tahun memang cuacanya sama, namun berbeda dengan tahun ini yang selama tiga hari berturut euaca sangat ekstrem. "Tiap tahun kayak gini, pasti pasang dan meluap. Tapi ini lebih parah, angin dan ombak makin dahsyat. (tinggi) ombak saja sampai semeter." terangnya. ' 

Masih kata dia, air pasang pun sampai selutut orang dewasa. "Kalau biasanya mah nggak sampai selutut. ini sampai selutui. tiap malam tiga hari (terakhir) ini bersihin air yang masuk (rumah)." ungkapnya. Karena cuaca laut yang makin ekstrem. lanjut Hendra, ia bersama keluarga kecilnya mengungsi di rumah orangtuanya. "Dekat dari sini, tapi agak jauh dari bibir pantai. Saya takut kalau tidur di rumah. nanti malah air bah datang lagi, kasihan dua anak saya.", ujarnya 

Sementara Wati, warga sekitar. kejadian ini sekitar pukul 18.45 WIB. "Ya sekitar 18.45 WIB setelah magrib gitu. memang air pasangjika setelah magrib." ujar Wati. Wati menuturkan. air naik ke perumahan warga hingga selutut. "Memang ombak ini sangat besar, sudah ada tiga hari lalu. tapi yang paling besar (Senin) semalam. sampai ada lima rumah jebol. bahkan hancur." sebutnya. Menurut Wati. rumah yang terparah dihuni oleh Hendra. hampir seluruh dapurnya tersapu dengan ombak. "Parah punya Hendra itu. dapur Sama WC hilang kesapu ombak." imbuhnya. Wati membenarkan jika keadaan ini memang terjadi 

Setiap tahun. "Memang setiap tahun seperti ini. tapi ini luar biasa. mungkin cuacanya yang makin ekstrem." tutupnya. Wae-was Tiap Malam Sejumlah warga Sukaraja semakin resah dengan cuaca ekstrem yang melanda bibir pantai di Telukbetung. Warga yang rumahnya tersapu ombak. irwan (32) mengaku khawatir jika ombak sampai merusak ruang tengah bagian rumahnya. "Ini semalam (Senin malam). tembok dapur saya jebol. akhimya air laut itu masuk sampai ke ruang tengah." ujarnya. Sebelum ombak menjebol 

tembok dapur rumah Irwan. ia mengaku sempat ada suara gemuruh menghatam ' tembok berulang-ulang. "Saking kagetnya, ibu saya sampai pingsan. Suaranya sudah berisik sekali, kalau bisa ditahan saya ingin nahan. tapi nggak bisa, masuk semua airnya" kata pria yang tinggal di RT 07 LK I Sukaraja ini. irwan pun berharap cuaca bisa berangsur normal lagi. sebab dia khawatir rumahnya tak mampu menahan air laut. "Ya harapannya segera reda aja. Saat ini kami sekeluarga bertahan dulu di rumah ini. mau gimana lagi ini rumah kami jadi kami tunggu." tukasnya. 

Senada diungkapkan oleh Ratna (29). wanita yang tinggal di rumah kontrakan RT 06 LK 1 Kelurahan Sukaraja. "Pengennya ngungsi. was-was sebenarnya tidur dengan keadaan ini tapi pa' kai duit mana lagi. bertahar dulu. sampai cuaca normal." tuturnya. 

Ratna pun mengaku. akibat hantaman ombak. Senin (4/ 12) malam. membuat dapur rumahnya jebol di bagian lantai. "Air itu nggak ada henti-hentinya keluar dari bawah. sampai barang di dapur saya acak-acakan, rumah saya wah pokoknya basah semua," ucapnya. Tak hanya Ratna, Mei pun mengaku air bah dari laut bisa merusak dan menjebol pintu dapur belakang rumahnyaPMei menuturkan, hantaman ombak semakin kuat karenadidaerahRTO7 daan‘ O6 tidak ada garong-garong untuk menghalau ombak. 

Bantuan Makanan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan, pihaknya akan memberi bantuan berupa makanan siap saji kepada warga Sukaraja yang dapurnya tersapu ombak. 'Tadi kami sudah melihat ada lima rumah yang rusak. Jadi memang cuacanya sungguh luar biasa esktrem tetapi memang kondisinya kita lihat sendiri rumahnya ada di pinggir atau bibir laut." ujar Tole. Selasa (5/ 12). Tole menuturkan ada satu rumah yang dapurnya hilang tersapu ombak. untuk itu pihaknya akan memberi bantuan berupa makanan siap saji. “Namun kalau untuk bantuan yang lain kami ' rapatkan lagi. tapi yang jelas kami bantu berupa makanan cepat saji dan alat-alat memasak. Kan ini dapurnya hilang. memasak juga nggak bisa." terangnya. 

Untuk bantuan perbaikan bangunan. Tole mengataa kan akan melapor dahulu ke Pemerintah Kota Bandar Lampung dan mendata kerugiannya. "Jadi nanti kami laporkan dulu. tapi sebelumnya kami rinci berapa kerugiannya," tuturnya.
Terkait cuaca yang ditakutkan muncul kembali, Tole mengaku belum mengambil tindakan untuk  Mmemerintahkan warga sekitar untuk mengungsi. Namun. pihaknya sudah meminta pihak kecamatan untuk meu waspadai jika nanti ada air pasang kembali. Camat Bumi Waras Riana Apriana mengatakan. pihaknya akan terus mengawasi situasi ini agar warga bisa terhindar dari bencana. "Memang dengan cuaca ekstrem seperti ini warga terus diimbau untuk lebih waspada dengan cuaca yang seperti ini dan kalau ada apa-apa. jangan segan untuk meminta bantuan dari kami," tutupnya. Ketua RT 07 LK l Sukaraja Bumiwaras. Zulkifli langsung mengumpulkan data berupa KK dan KTP milik Warga yang rumahnya tergems air laut. "Ya ini sedang dikumpulkan untuk didata Belum tahu kalau soal bantuan katanya masih dirapatkfm. kami hanya membant mendata."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSEUM LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG ~ Laskar Muda Hanura Ajak Pemuda Lampung Bergabung

BANDAR LAMPUNG ~Polresta Sebar Personel di Bawah Flyover