Lampung Memiliki Keunikan

SEMPAT PELAJARI TARI MELINTING SEBUT LAMPUNG MILIKI KEUNIKAN


BANDAR LAMPUNG ~ Awalnya penonton sedikit kecewa saat Didik memasuki Gedung Serbaguna Universitas Lampung (GSG Unila) sore kemarin (12/ 1). Mereka yang rela menunggu sejak sekitar pukul 14.00 WIB untuk bisa melihatnya menari, namun pria bernama asli Didik Iladiprayitno itu justru tampak rapi dengan kemeja bercorak biru-hijau, celana bahan berwarna hitam, lengkap dengan kain dan peci tapis khas Lampung. 

Meski begitu, penonton tetap menyambut pria kelahiran 13 November 1954 . 
itu dengan hangat. Ya, Didik didaulat mengisi talkshow Care of Lampung yang diselenggarakan. mahasiswa Sendratasik FKIP Unila. Acara tersebut merupakan acara seni yang menampilkan sejumlah tarian, musik, serta kebudayaan Lampung. ”Hari'ini, Mas Didik sebenarnya diminta untuk mengisi talkshow. Tetapi semalam beliau bilang
tanggung kalau hanya berikan materi, jadi sekalian sore ini Mas Didik mau kasih lihat sedikit gerakan tari topeng, ya mas,” ujar Indra Pradya, MC acara tersebut. . 

Tak banyak kata, Didik lantas memanggil seorang  assistennya untuk membawakan sebuah tas. Dari , dalam tas tersebut, Didik .. kemudian mengeluarkan ' lima buah topeng dengan rupa dan warna berbeda. Didik, yang awalnya merupakan penggiat seni rupa mengatakan, tiap rupa dan warna dari topeng yang dibawanya memiliki arti berbeda.

"Di sini kebetulan yang saya bawa, itu topeng bunces atau topeng lucu. ]adi karak. ternya, jenaka. Kemudian topeng hannya, ini tOpeng diadaptasi dari cerita lepang. Rupa topengnya menggambarkan wajah seorang wanita yang sedang marah. Makanya. Warnanya merah." kata Didik. Satu persatu. topeng tersebut dikenakan Didik sambil menari. 'Iiap karakter dibawakan Didik dengan gerakan tari berbeda. Mulai dari topeng gadis Bali yang dibawakan dengan gerakan gemulai dan lenggak-lenggok yang indah. Tarian topeng hannya yang menggambarkan penuh kemarahan, sampai topeng bences, karakter jenaka dengan gerakan konyol yang membuat penonton tergelak. Meski tidak diiringi musik, tarian Didik tetap dapat menggambarkan karakter tiap topeng dengan baik.

Ditemui usai mengisi acara, Didik mengaku ini bukan kali pertama dirinya datang ke Lampung. 'Pertama kali saya ke Lampung itu tahun '80-an. saat diundang SD Xaverius. Karena kebetulan saudara saya itu seorang suster di Hati Kudus. Sekarang Beliau tinggal di Telukbetung,” katanya. Didik juga pernah diundang ke ajang Festival Tari Kreasi Daerah Lampung 2013 silam. Diakuinya, sejak terakhir kali berkunjung, Lampung terlihat jauh berbeda. Berkecimpung dalam dunia seni tari sejak 1971, Didik sudah mempelajari banyak tarian daerah. Salah satunya, tarian Melinting khas kerajaan Melinting, Lampung Timur. Didik juga banyak berkomentar tetang tari-tarian daerah serta budaya Lampung, yang menurutnya punya keunikan tersendiri. 'Saya juga sempat belajar tarian melinting, sudah lama sekali,' katanya.

Didik mengaku gemar blusukan ke daerah-daerah yang ada di indonesia. Terus melakukan hal itu sejak masih muda hingga saat ini. Didik mengaku, usianya masih belum cukup untuk bisa mengusai selumh kesenian 

yang ada di Indonesia. "Saya senang bisa blusukan ke daerah-daerah. Kalau tidak begitu saya ndak bisa tau soal tarian-tarian. mulai dari Aceh, Padang,Palembang, Lampung, tarian Melayu, belum lagi Iawa, Bandung, semuanya macammacam. Nggak cukup hanya lewat youtube,” tutur pria. yang gemar menabur senyum ini. _ Menurutnya, kearifan lokal dan budaya daerah merupakan hal yang harus selalu dilestarikan dan disosialisasikan. Supaya generasi muda tidak asing dengan budayanya sendiri.

”Jadi jangan sampai nanti generasi muda Lampung malah malu berbahasa Lampung. Seperti saya, karena ibu saya kan aslinya dari Banyumas, saya nggak malu pakai bahasa daerah ibu saya,” katanya. Hal-hal demikian, sambungnya, harus ditanamkan dari awal supaya anak-anak muda bangga dengan apa yang disebutkan sebagai kearifan lokal.



BANDAR LAMPUNG KOTA | BANDAR LAMPUNG PENDIDIKAN | BANDAR WISATA | BANDAR LAMPUNG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSEUM LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG ~Polresta Sebar Personel di Bawah Flyover

BANDAR LAMPUNG ~ KAOS DISTRO: SEBUAH PRODUK INDUSTRI KREATIF