Bandar Lampung
Aksesoris Berlebihan Pemicu Kecelakaan
BANDAR LAMPUNG - Akademisi Universitas Lampung (Unila) Rahayu Sulistyorini menilai banyaknya
kendaraan motor maupun mobil yang mengunakan, aksesoris diluar kententuan
lebih kapada gaya, serta faktor ketidak tahuan pemilik kendaraan akan bahanya
melaktikan modifikasi aksesoris kendaraan diluar ketentuan. Seperti penggunaan
lampu kendaraan baik lampu depan maupun sein dan lampu lainnya yang menyilaukan
bisa memicu kecelakaan.Banyak saat ini kendaraan yang dimodifikasi diluar
kententuan, ini lebih kepada faktor gaya,biar
lebih terlihat keren.
Padahal pegendara tidak tahu bahayanya,” jelas Rahayu.Padahal sambung dia
UU No 22 Tah un 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan sudah jelas
menyatakan, modifikasi kendaraan bleh pemilik kendaraan harus mendapat izin,
dan jika dilakukan tanpa izin, maka bisa diancam dengan Pasal 277 berupa sanksi
pidana paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.
Rahayu menilai, faktor gayainilahyangmembuatpengendara menghiraukan aturan
keselamatan, sehingga dibutuhkan peran pro aktif kepolisan untuk lebih
dulu
melakukan penyadaran baru + tindakan tegas, sampai
pada sanksi sehingga ada shock therapi. "Perlu ketegasan dari pihak
kepolisan untuk menindak. ' Karena kalau ini terus dibiarkan bisa menjadi
preseden yang kurang baik. _ Kepolisian harus lebih proaktif bukan saja
menindak mereka yang _ tidak punya SIM, tapi terhadap kendaraan-kendaraan yang
tidak sesuai spesifikasi juga ahrus mulai dilakukan, " jelasnya. ' .N ah,
hal ini pentingnya peran keluarga dalam memberikan penyadaraan terhadap
peraturan juga penting, untuk memberikan kesadaranakanpentingnya
keselamatan dalam berkendara.
"Yang sering pasang aksesoris ini kan kebanyakan remaj a, mereka kadang ingin prestisius, biar gaya. Makanya butuh peran orangtua memberikan penyadaran kepada mereka,” ucapnya.
Penggunan aksesoriskendaraan bermotor diluar ketentuan atau yangtidakstandarmemangdiangap sepele, tetapi ini akan menjadi pentingsaatpengemudinya mengalami kecelakaan yang disebabkan penggunaan aksesoris tersebut.
"Memang ini sepele, tapi kalau sudah terjadi kecelakaan baru mereka sadar, artinya sebelum itu terjadi maka semua pihak ahrus bertindak," tandasnya.
"Yang sering pasang aksesoris ini kan kebanyakan remaj a, mereka kadang ingin prestisius, biar gaya. Makanya butuh peran orangtua memberikan penyadaran kepada mereka,” ucapnya.
Penggunan aksesoriskendaraan bermotor diluar ketentuan atau yangtidakstandarmemangdiangap sepele, tetapi ini akan menjadi pentingsaatpengemudinya mengalami kecelakaan yang disebabkan penggunaan aksesoris tersebut.
"Memang ini sepele, tapi kalau sudah terjadi kecelakaan baru mereka sadar, artinya sebelum itu terjadi maka semua pihak ahrus bertindak," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar