BANDAR LAMPUNG ~ 3 Perampok BPJS Gagal Ke Jawa
3 Perampok BPJS Gagal Ke Jawa
BANDAR LAMPUNG ~ Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni berhasil' meringkus
tiga dari enam tersangka perampokan di Kantor Badan Penyelengga_ raan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Cabang Bandar Lampung. Ketiga tersangka ditangkap saat hendak ka… bur ke Pulau
Jawa menggunakan mobil Daihatsu Xenia
Kawanan perampok ini sempat menyatroni kantor BPJS di Jalan ZA Pagar Alam. Kecamatan Rajabasa. Bandar Lampung. Rabu (29/11) dini hari. Komplotan ini menggasak barang barang berharga dan uang tunai di kantor tersebut Kerugian ditaksir mencapal Rp 85 juta.
Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra mengatakan. ketiga pelaku diamankan sekitar pukul 12.00 WIB atau tujuh jam setelah kabur dari lokasi perampokan. Menurut Adi, ketiga pelaku yang diamankan inisialnya yakni R, A dan J. Ketiganya merupakan warga Raswan, OKU Timur, Sumatera Selatan. Sementara tiga rekannya, E, M, dan B yang juga warga OKU Tlmur masih dalam _ pengejaran personel Satuan Reskrim Polresta Bandar Lampung. Adi mengatakan, penangkapan ketiga tersangka bermula dari kecurigaan petugas atas gerak gerik mereka. Setelah dilakukan pemeriksaan, pada kendaraan yang tumpangi ketiganya didaan barang bukti berupa laptop. tab, dan alat-alat yang diduga untuk melakukan kejahatan. “Barang bukti yang kami dapatkan dicurigai hasil kejahatan. Kami lalu berkoordinasi dengan polres jajaran. Dan ada informasi tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan di Bandar Lampung," ujar Adi Ferdian.
Setelah dilakukan introgasi terhadap ketiga tersangka, kata Adi. ketiganya mengakui baru merampok kantor BPJS di Bandar Lampung. Adi mengatakan, ketiga pelaku sudah tiga hari berada di Bandar Lampung dan menginap di salah satu hotel. “Mereka memantau kondisi sebelum melakukan aksi perampokan di kantor BPJS Rajabasa,” ujarnya. Tersangka R mengaku mantan polisi yang berdinas di jajaran Polres OKU Timur. Polda Sumatera Selatan. Ia dipecat dari lembaga kepolisian tahun 2016. “Benar satu pelaku mengaku merupakan mantan anggota polisi dari Polres OKU Timur Polda Sumatera Selatan yang telah dipecat,” terang Adi Ferdian.
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus perampokan ini. Dugaan awal, kata Harto, para pelaku sudah melakukan pemantauan sebelum beraksi. “Mereka beraksi menggunakan dua mobil Xenia hitam. Motifnya ambil duit.” katanya.
Menyandera Satpam Wakil Kapolsek Kedaton Ajun Komisaris Teguh Wiwaha mengatakan saat melakukan aksinya, kawanan perampok sempat menyandera empat pegawai BPJS serta mengacak-ngacak seisi kantor Teguh mengatakan. empat pegawai BPJS yang disandera adalah dua security dan dua pegawai yang sedan lembur.
jadi dua Securty BPJS sempat diikat dengan sarung dan dibungkam mulutnya, sedangkan dua orang yang sedang lembur ditahan di musala,” ujar Teguh di kantornya, Rabu (29/ 1 1).
Menurut Teguh, satpam dan juga pegawai yang lembur ini tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kawanan perampok ada enam orang. “Ya mereka tidak bisa berbuat apa-apa, perampoknya ada 6 orang dengan bersenjatakan golok dan linggis. dua orang yang di musala juga sudah diancam akan ditusuk linggis jika melawan.” katanya. Teguh mengungkapkan. para perampokan berhasil membawa kabur uang dan barang-barang inventaris di kantor tersebut. “Total kerugian ada Rp 85 juta. Mereka menggondol uang tunai yang tersimpan di brankas sebesar Rp 24.826.456, dan beberapa alat inventaris berupa laptop dan alat elektronik,” ungkapnya.
Teguh mengatakan. brankas yang berhasil dibobol ada tiga. yakni satu brankas di lantai satu, kemudian satu brankas kecil dan satu brankas besar di lantai dua. “Selain menggasak uang milik kantor BPJS Kesehatan. para perampok juga menggasak uang di dompet korban yang disekap," jelasnya.
Teguh. mengungkapkan. korban yang digasak uangnya yakni Satpam BPJS, Marmin Ayub sebesar Rp 300 ribu dan uang milik pegawai yang lembur Tri Budianto sebesar Rp 3 juta. “Setelah itu pelaku melarikan diri melalui pintu depan menggunakan satu unit mobil yang sudah menunggu di depan,” ujarnya.
Kawanan perampok ini sempat menyatroni kantor BPJS di Jalan ZA Pagar Alam. Kecamatan Rajabasa. Bandar Lampung. Rabu (29/11) dini hari. Komplotan ini menggasak barang barang berharga dan uang tunai di kantor tersebut Kerugian ditaksir mencapal Rp 85 juta.
Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra mengatakan. ketiga pelaku diamankan sekitar pukul 12.00 WIB atau tujuh jam setelah kabur dari lokasi perampokan. Menurut Adi, ketiga pelaku yang diamankan inisialnya yakni R, A dan J. Ketiganya merupakan warga Raswan, OKU Timur, Sumatera Selatan. Sementara tiga rekannya, E, M, dan B yang juga warga OKU Tlmur masih dalam _ pengejaran personel Satuan Reskrim Polresta Bandar Lampung. Adi mengatakan, penangkapan ketiga tersangka bermula dari kecurigaan petugas atas gerak gerik mereka. Setelah dilakukan pemeriksaan, pada kendaraan yang tumpangi ketiganya didaan barang bukti berupa laptop. tab, dan alat-alat yang diduga untuk melakukan kejahatan. “Barang bukti yang kami dapatkan dicurigai hasil kejahatan. Kami lalu berkoordinasi dengan polres jajaran. Dan ada informasi tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan di Bandar Lampung," ujar Adi Ferdian.
Setelah dilakukan introgasi terhadap ketiga tersangka, kata Adi. ketiganya mengakui baru merampok kantor BPJS di Bandar Lampung. Adi mengatakan, ketiga pelaku sudah tiga hari berada di Bandar Lampung dan menginap di salah satu hotel. “Mereka memantau kondisi sebelum melakukan aksi perampokan di kantor BPJS Rajabasa,” ujarnya. Tersangka R mengaku mantan polisi yang berdinas di jajaran Polres OKU Timur. Polda Sumatera Selatan. Ia dipecat dari lembaga kepolisian tahun 2016. “Benar satu pelaku mengaku merupakan mantan anggota polisi dari Polres OKU Timur Polda Sumatera Selatan yang telah dipecat,” terang Adi Ferdian.
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus perampokan ini. Dugaan awal, kata Harto, para pelaku sudah melakukan pemantauan sebelum beraksi. “Mereka beraksi menggunakan dua mobil Xenia hitam. Motifnya ambil duit.” katanya.
Menyandera Satpam Wakil Kapolsek Kedaton Ajun Komisaris Teguh Wiwaha mengatakan saat melakukan aksinya, kawanan perampok sempat menyandera empat pegawai BPJS serta mengacak-ngacak seisi kantor Teguh mengatakan. empat pegawai BPJS yang disandera adalah dua security dan dua pegawai yang sedan lembur.
jadi dua Securty BPJS sempat diikat dengan sarung dan dibungkam mulutnya, sedangkan dua orang yang sedang lembur ditahan di musala,” ujar Teguh di kantornya, Rabu (29/ 1 1).
Menurut Teguh, satpam dan juga pegawai yang lembur ini tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kawanan perampok ada enam orang. “Ya mereka tidak bisa berbuat apa-apa, perampoknya ada 6 orang dengan bersenjatakan golok dan linggis. dua orang yang di musala juga sudah diancam akan ditusuk linggis jika melawan.” katanya. Teguh mengungkapkan. para perampokan berhasil membawa kabur uang dan barang-barang inventaris di kantor tersebut. “Total kerugian ada Rp 85 juta. Mereka menggondol uang tunai yang tersimpan di brankas sebesar Rp 24.826.456, dan beberapa alat inventaris berupa laptop dan alat elektronik,” ungkapnya.
Teguh mengatakan. brankas yang berhasil dibobol ada tiga. yakni satu brankas di lantai satu, kemudian satu brankas kecil dan satu brankas besar di lantai dua. “Selain menggasak uang milik kantor BPJS Kesehatan. para perampok juga menggasak uang di dompet korban yang disekap," jelasnya.
Teguh. mengungkapkan. korban yang digasak uangnya yakni Satpam BPJS, Marmin Ayub sebesar Rp 300 ribu dan uang milik pegawai yang lembur Tri Budianto sebesar Rp 3 juta. “Setelah itu pelaku melarikan diri melalui pintu depan menggunakan satu unit mobil yang sudah menunggu di depan,” ujarnya.
Rusak CCTV Kawanan
perampok yang menyatroni Kantor BPJS Kesehatan Rajabasa temyata sempat merusak
kamera CCTV untuk menghilangkan jejak. Wakapolsek Kedaton AKP Teguh
Wiwaha mengungkapkan kamera CCTV yang terpasang di kantor BPJS Rajabasa dirusak
dan diambil. “Iya jadi kameran CCTV didalam kantor
dicopot semua, sehingga tidak termonitor,” ujarnya, Rabu 29 November 2017. Meski
demikian pihaknya memperkirakan kawanan perampok berjumlah 6 orang. Hal ini
diketahui dari kamera CCTV yang terpasang diluar kantor. “Ya diluar
kantor itu ada satu CCTV yang tidak terhubung dengan server yang di dalam
kantor,” jelasnya. Teguh mengatakan kawanan perampok ini berada di
TKP selama tiga jam. “Jadi perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 pagi hingga
kawanan perampok meninggalkan lokasi sekitar pukul 05.00 pagi yang setelah subuh,
keadaan kantor diacak-acak.
Komentar
Posting Komentar