Pengemis
Ibu-Ibu Mengemis Bawa 2 Anak
BANDAR LAMPUNG - Dalam dua bulan terakhir, Badan Polisi Pamong Praja
Kota Bandar Lampung telah mengintensifkan razia terhadap anak jalanan [anjal),
gelandangan dan pengemis (gepeng). Selama itu pula, petugas telah mengamankan
puluhan anjal dan gepeng. Namun, faktanya masih banyak anjal dan gepeng yang
muncul di per' esimpangan lalu lintas. Pantauan'Tribun di sejumlah lokasi,
Minggu (26/11), anjal dan gepeng terlihat asyik meminta belas kasihan para
pengendara. Seperti yang terlihat di Tugu Adipura sekitar pukul 16.16 WlB.
Wanita berkerudung warna ungu dengan mangkok kuning di tangan tanpasungkan
mengetok jendela mobil. Dari sekian banyak mobil yang berhenti, ada pengemudi
yang membuka jendela dan menyerahkan selembar rupiah, tapi banyak juga yang tidak.
Sementara di bawah flyover Juanda-
Gajah Mada, nampak dua anjal yang mengamen menghampiri
se. tiap kendaraan berhenti saatlampu
lalu lintas berwarna merah. Pun begitu di trach light Pahoman. Kondisi
serupaniuga terlihat di traffic light Jalan Sultan Agung, dan
trailic light Damri Jalan Soekarno Hatta.
Juliah (40), warga Telukbetung Selatan mengaku terpaksa mengemis bersama anaknya di bawah flyover Juanda-Gajah Mada karena membantu suami menafkahi keluarganya. Menurut J uliah, ia setiap hari mengemis dan anaknya mengamen di perempatan tersebut. “Suami hanya mengojek' dan penghasilan tak menentu, kalau saya ini paginya memang buruh cuci baju. Saya lakukan ini karena memang mendesaknya kebutuhan ekonomi,” kata Juliah saat ' diwawancarai, Minggu (26/11). Juliah mengakui bahwa terkadang malu dengan meminta uang dari belas kasihan dari orang.
Juliah (40), warga Telukbetung Selatan mengaku terpaksa mengemis bersama anaknya di bawah flyover Juanda-Gajah Mada karena membantu suami menafkahi keluarganya. Menurut J uliah, ia setiap hari mengemis dan anaknya mengamen di perempatan tersebut. “Suami hanya mengojek' dan penghasilan tak menentu, kalau saya ini paginya memang buruh cuci baju. Saya lakukan ini karena memang mendesaknya kebutuhan ekonomi,” kata Juliah saat ' diwawancarai, Minggu (26/11). Juliah mengakui bahwa terkadang malu dengan meminta uang dari belas kasihan dari orang.
Komentar
Posting Komentar