BPBD AWASI TUJU DAERAH RAWAN

BPBD AWASI TUJUH DAERAH RAWAN 




BANDAR LAMPUNG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim penghujan terjadi pada Januari ini. Di sejumlah wilayah timur Indonesia, musim hujan bahkan diprediksi hingga Februari 2018. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Sena Adhi Witarta menyatakan, pada Ianuari ini seluruh personel BPBD Lampung disiagakan. Terutama untuk mengantisipasi banjir dan longsor yang masih mengancam. Sena menjelaskan, personel BPBD Lampung disiagakan 24 jam penuh. Untuk pemetaan daerah rawan banjir, lanjut dia, ada tujuh daerah yang tergolong rawan. Yakni Bandarlampung, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Menurutnya, monitoring dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota teruS dilakukan. “Jadi kita saling monitor. Antar BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, kalau ada apa-apa, monitor melalui pesawat 24 jam," ungkapnya

Untuk peralatan 'dan personel, BPBD juga dibackup TNI-Polri dan Basarnas. “Untuk daerah yang tingkat kerawannya banjir dan pohon tumbang tinggi seperti Bandarlampung, dimana anggota BPBD Kota, memiliki pos disetiap kecamatan, sehingga dapat memp ermu-_ dah mobilitas ketika ada suatu kejadian dibeberapa tempat," kata dia. ” Daerah rawan banjir longsor tersebut BPBD juga menempatkan personel berjaga di setiap kecamatan. Sama halnya di Tanggamus yang mana BPBD telah koordinasi dengan Basarnas. “Seperti Liwa yang sangat rawan dengan longsor dikala mnsim hujan, Jadl_anggota lebih bnyak berjaga didaerah rawan," terangnya Terpisah BPBD Kota Bandar Larnpung juga memetakan Wilayah rawan banjir. Kabid Kesiap Slagaan BPBD Kota Bandarlampung M Rizki mengatakan, di pesisir pantai 

Wilayah rawan banjir berdasarkan data 2017, yaitu terdapat di pesisir pantai seperti di Kecamatan Telukbetung Barat (TbB), Telukbetung Timur, Telukbetung Selatan (Tbs), Bumiwaras, Panjang, Kedamaian, Tanjungkarang Timur, Telukbetung Utara dan Telukbetung Barat! 'j adi untuk titik rawan banjir di Kota bandarlampung masih mengacu data 2017,” ungkapnya. Dia menyatakan, BPBD Kota juga bersiaga lantaran BMKG memperkirakan curah hujan masih tinggi hingga Februari“Peralatan seperti alat
komunikasi,perahu karet serta pelampung kita selalu standby. Untuk prahu karet kita siap di pos utama, untuk di pos tiap kecamatan standby personol BPBD, satu unit mobil dan pelampung,” terangnya. ' Anggota yang dimiliki BPBD Kota Bandarlampung ada tiga peleton, dimana satu eletonnya terdiri dari 65 " orang. “Kita kita punya satu pleton yang-standby, satu pleton cadangan dan satu lagi lepas piket, namun jika dibutuhkan semuanya siap diturunkan," ungkapnya. Ia pun menghimbau kepaé da masyarakat untuk selalu waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai atau bibir pantai," Pesan kita apabila hujan turun , untuk siaga lebih ditingkatkan, kalam terjadi hal-hal yang mengkwatirkan seperti debit air naik segera melapor ke kita," Ucapnya. (pip/cl/wdi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSEUM LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG ~ KAOS DISTRO: SEBUAH PRODUK INDUSTRI KREATIF

STANDAR AUDIT